Shalat merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim, dalam keadaan apapun shalat harus dilakukan, bahkan dalam keadaan sakit ataupun perang. Dalam islam juga ada rukhshah atau keringanan mengenai shalat ini. Artinya keringanan ini diberikan kepada orang-orang yang sedang menghadapi keadaan tertentu, misalnya dalam perjalanan, yaitu bolehnya melakukan shalat qashar dan shalat yang di jama’.
Pengertian jama’ taqdim
Jama’ merupakan penggabungan dua shalat dijadikan menjadi satu, misalnya dhuhur dengan ashar, serta maghrib dengan isya.
Dari Muaz menceritakan bahwasanya Nabi Muhammad saw dalam Perang Tabuk apabila beliau berangkat sebelum tergelincir matahari, beliau mengakhirkan shalat Dhuhur sehingga beliau kumpulkan pada shalat Asar (beliau shalat Dhuhur dan Asar pada waktu Asar). Jika beliau berangkat sesudah tergelincir matahari, beliau melaksanakan shalat Dhuhur dan shalat Asar sefuiligus, kemudian beliau berjalan. Jiknbeliau berangkat sebelum Maghrib, beliau mengakhirkan shalat Maghrib sehingga beliau mengerjakan shalat Maghrib beserta Isya; dan jika beliau berangkat sesudahwaktu Maghrib, beliau menyegerakan shalat Isya dan beliau shalat Isya beserta Maghrib. (H.R. Ahmad, Abu Dawud dan at-Tirmizi).
Jama’ taqdim merupakan penggabungan 2 shalat menjadi satu dan dikerjakan pada waktu shalat yang pertama (awal). Misalnya dhuhur dengan ashar dikerjakan pada waktu dhuhur, serta shalat maghrib dengan isya dilaksanakan pada waktu maghrib.
Syarat jama’ taqdim yaitu:
- Harus tertib, artinya mendahulukan shalat yang mempunyai waktu pertama. Seperti shalat dhuhur harus didahulukan daripada shalat ashar, dan shalat maghrib harus didahulukan daripada shalat isya.
- Harus berniat jama’ di dalam waktu mengerjakan shalat yang pertama, yakni dhuhur atau maghrib.
- Harus berurutan antara shalat yang di jama’ itu. Jadi antara kedua shalat itu tidak boleh digunakan mengerjakan shalat 2 rakaat. Jadi tidak boleh diselingi oleh shalat sunat yang lain.
- Tetap dalam bepergian sampai mengerjakan takbiratul ihram dalam shalat yang kedua.
Niat shalat jama’ taqdim
Apabila shalat ashar akan di jama dengan shalat dhuhur, maka sesudah masuk waktu dhuhur, yang dikerjakan harus shalat dhuhur dulu, baru kemudian shalat ashar. Adapun niatnya ialah:
اُصَلِّ فَرْضَ الظُّهْرِ لِلّٰهِ تَعَالٰى اَللّٰهُ اَكْبَرُ
Ushalli fardhad dhuhri lillaahi ta’aalaa, Allaahu akbar.
“Saya niat shalat dhuhur karena Allah Ta’aalaa, Allaahu akbar.”
اُصَلِّ فَرْضَ الْعَصْرِلِلّٰهِ تَعَالٰى اَل%