Pada dasarnya manusia menginginkan agar memiliki derajat yang tinggi. Maksud derajat yang tinggi disini bukan dari sisi keduniawian, tetapi dari sisi akhirat. Artinya seseorang yang di mata Allah memiliki derajat tinggi disebabkan karena akhlaknya yang baik, ibadahnya rajin, sering mengerjakan puasa sunnah, shalat wajibnya selalu berjamaah dan dilakukan di masjid (laki-laki) dan memelihara shalat-shalat sunnah, baik terhadap tetangga, bermanfaat bagi orang banyak, dan lain sebagainya.
Bila seseorang menginginkan agar dirinya memiliki derajat yang tinggi, maka bacalah shalawat di bawah ini.
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw, beliau sedang duduk di masjid. Datanglah seorang pemuda kepadanya, lalu beliau memuliakannya dan mendudukkannya di dekatnya di atas Abu Bakar. Kemudian beliau mengajukan alasan kepada Abu Bakar dan bersabda, “Sesungguhnya aku mendudukkannya lebih tinggi daripada engkau, karena tidak ada di dunia ini orang yang membaca shalawat kepadaku lebih banyak daripada dia. Dia selalu membaca pada waktu pagi dan sore:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ وَصَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ وَصَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ كَمَاتُحِبُّ اِنْ يُصَلّٰى عَلَيْهِ وَصَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍكَمَااُمِرْتُ اَنْ يُصَلّٰى عَلَيْهِ
Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin bi’adadi man shalla ‘alaihi wa shalli ‘alaa Muhammadin bi’adadi man lam yushalli ‘alaihi wa shalli ‘alaa Muhammadin kamaa tuhibbu an yushalla ‘alaihi wa shalli ‘alaa Muhammadin kamaa umirtu an yushallaa ‘alaihi.
“Ya Allah, limpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad menurut bilangan orang membaca shalawat kepadanya, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad menurut bilangan orang yang tidak mau membaca shalawat kepadanya, limpahkan rahmat kepada Nabi kita Muhammad sebagaimana Engkau suka kalau dibacakan shalawat kepadanya, dan limpahkan rahmat kepada Nabi kita Muhammad sebagaimana telah Engkau perintahkan untuk dibacakan shalawat kepadanya.”
Karena itulah maka aku mendudukkannya lebih tinggi daripada engkau.