Dengan tidak adanya parasit, spesies A menunjukkan tingkat reproduksi yang lebih tinggi daripada spesies B. Namun, ketika kolam terinfeksi oleh parasit, populasi spesies A berkurang drastis sedangkan spesies B mempertahankan tingkat reproduksinya. Hal ini menunjukkan bahwa spesies A lebih rentan terhadap parasit karena kurangnya keragaman genetik yang mengakibatkan penurunan jumlahnya. Namun, spesies B lebih tahan terhadap parasit karena adanya keragaman genetik di dalamnya.
Jadi, jawaban yang benar adalah ‘Spesies A lebih rentan terhadap efek parasit karena kurangnya keragaman genetik.’
Soal: Para ilmuwan menemukan dua spesies hipotetis ikan air tawar yang hidup di kolam kecil yang dihubungkan oleh sungai selama musim hujan tetapi terisolasi satu sama lain selama musim kemarau. Spesies A berkembang biak secara aseksual. Spesies B bereproduksi secara seksual. Kedua spesies tersebut rentan terhadap cacing parasit yang menyebabkan kondisi yang disebut “Penyakit Bintik Hitam”. Para ilmuwan mengidentifikasi kolam di mana kedua spesies ikan hidup tetapi tidak ada parasit. Setelah melakukan survei awal terhadap kedua populasi tersebut, para ilmuwan kemudian dengan sengaja menginfeksi kolam tersebut dengan parasit penyebab Penyakit Bintik Hitam. Tiga tahun kemudian mereka kembali dan mengambil sampel kembali populasi kedua spesies ikan di kolam tersebut. Hasil mereka diwakili dalam grafik di atas. Manakah dari pernyataan berikut yang paling didukung oleh hasil percobaan ini?
A» Spesies B dapat berkembang biak lebih cepat dan mengungguli spesies A untuk makanan dan sumber daya lainnya.
B» Spesies B adalah pemangsa Spesies A kecuali jika Spesies A terinfeksi oleh parasit.
C» Spesies A dilindungi sebagian dari efek parasit dengan kehadiran spesies B.
D» Spesies A lebih rentan terhadap efek parasit karena kurangnya keragaman genetik.