Untuk memaksa mengakhirinya Romeo berkata, “Kamu tidak berbicara apa-apa.” Mercutio setuju, mengatakan bahwa mimpi “adalah anak-anak dari otak yang menganggur” Mercutio tampaknya mengatakan bahwa mimpi seperti ilusi dimaksudkan untuk menggoda jiwa manusia tetapi berantakan ketika dia bangun.

Juga pertanyaannya adalah, apa pendapat Mercutio tentang mimpi?

Dari uraian ini, kita dapat menyimpulkan bahwa Mercutio mengatakan bahwa pemimpi hanya bermimpi tentang apa yang sudah mereka ketahui atau apa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, Mercutio mengungkapkan keyakinannya, atau perasaannya, bahwa mimpi tidak ada artinya selain mengungkapkan apa yang kita inginkan; mereka tidak bisa bernubuat seperti yang Romeo yakini mimpinya miliki.

Demikian pula, apa yang dikatakan Mercutio tentang mimpi? Mercutio mengatakan dia percaya bahwa mimpi tidak ada artinya dan tidak masuk akal.

Sejalan dengan itu, apa tujuan Mercutio dalam pidato mimpinya?

Romeo mengklaim bahwa mimpi bisa menjadi nyata atau benar karena mereka mencerminkan kenyataan, sementara Mercutio berpendapat bahwa mereka berbohong. Pidatonya selanjutnya mengklaim bahwa mereka mencerminkan keinginan dan hasrat individu. Misalnya, ketika Ratu Mab mengunjungi kekasih, mereka memimpikan cinta, pengacara memimpikan uang, dan abdi dalem memimpikan penghormatan.

Apa yang diungkapkan pidato Mercutio tentang karakternya?

Mercutio tentang mimpi adalah bahwa mimpi itu konyol dan kekanak-kanakan. Itu mengungkapkan bahwa dia jauh lebih praktis dan realistis daripada Romeo dan juga pintar. Dia percaya pada fakta dan hal-hal seperti itu.

Bacaan Doa Membasuh Anggota Wudhu Sesuai Sunnah (Arab, Latin dan Artinya)

Ketika kita berwudhu, dianjurkan untuk membaca doa dalam setiap gerakan wudhu. Walaupun tidak ada satu pun yang berasal dari Nabi saw, tetapi kalangan ahli fikih mengatakan bahwa disunahkan…