Berdoa kepada Allah hendaknya selalu dilakukan oleh umat muslm, hal ini menunjukkan kelemahan kita di hadapan Allah. Selain itu juga menunjukkan bahwa tiada daya dan kekuatan kecuali melalui pertolongan Allah. Waktu untuk berdoa itu banyak sekali tempatnya, bisa setelah shalat fardhu, setelah shalat sunnah, pada siang hari, pada malam hari, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah tata cara doa shalat sunnah rawatib.
Shalat rawatib merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan sebelum dan sesudah shalat fardhu yang lima waktu. Bila kita telah selesai melaksanakan shalat sunnah rawatib, maka hendaknya kita berdoa kepada Allah.
Adapun doa setelah shalat sunat rawatib yang lain ialah sebagai berikut:
اَسْتَغْفِرُاللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِى لاَاِلٰهَ اِلاَّهُوَالْحَىُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullaahal ‘adhiimal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi (3 kali).
“Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia, Maha Hidup serta Berdiri sendiri dan saya juga bertaubat kepada-Nya.”
Shalat Sunnah Rawatib Mu’akkad
Shalat sunnah rawatib mu’akkad ini bersifat sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Mengenai jumlah shalat sunnah rawatib mu’akkad ada 12 rakaat:
- 2 rakaat sebelum shalat subuh
- Dua atau 4 rakaat sebelum shalat zuhur
- Lalu 2 atau 4 rakaat sesudah shalat zuhur
- Kemudian 2 rakaat sesudah maghrib
- Serta 2 rakaat sesudah isya
Penjelasan soal jumlah rakaat shalat sunnah rawatib ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan An-Nasa’i.
Dari Aisyah radiyallahu‘anha, ia berkata. Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “ Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada shalat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga. (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh“ .
Shalat Sunnah Rawatib Ghoiru Mu’akkad
Shalat sunnah rawatib ghoiru mu’akkad ini adalah jenis shalat sunnah rawatib yang kurang ditekankan. Berikut adalah jumlah shalat sunnah ghoiru mu’akkad:
- 2 atau 4 rakaat sebelum shalat ashar (jika dikerjakan 4 rakaat, dikerjakan dengan 2 kali salam)
- dua rakaat sebelum maghrib
- serta 2 rakaat sebelum isya
Mengenai shalat sunnah rawatib yang dikerjakan 4 rakaat harus dengan 2 kali salam didasarkan pada keterangan berikut ini:
As-Syaikh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah berkata. “ Shalat sunnah rawatib terdapat di dalamnya salam. Seseorang yang shalat rawatib empat rakaat maka dengan dua salam bukan satu salam, karena sesungguhnya nabi bersabda: “ Shalat (sunnah) di waktu malam dan siang dikerjakan dua rakaat salam dua rakaat salam”.
Tata cara shalat rawatib
Dalam pelaksanaan ataupun tata cara shalat rawatib ini sebetulnya sama saja dengan shalat sunnah yang lain.
Mulai dari takbiratul ihram, membaca doa iftitah, membaca alfatihah, membaca surat-surat pendek pada al quran, ruku’, bangun dari ruku’, kemudian sujud, duduk diantara dua sujud dan seterusnya. Hanya saja perbedaan dalam pembacaan atau pelafalan niatnya saja.