Zikir sesudah salat hukumnya sunat, dan banyak sekali hadis yang menerangkannya. Beberapa diantaranya akan dijelaskan di bawah ini.
Diriwayatkan pula di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Abu Bakrah r.a. yang menceritakan: “Rasulullah saw sering mengucapkan doa berikut sehabis salat, yaitu:
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ
Allaahumma inni a’uudzubika minal kufri wal faqri wa’adzaabil qabri.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran, kefakiran, dan siksa kubur.”
Di dalam kitab Ibnu Sinni diriwayatkan sebuah hadis dengan sanad yang dhaif melalui Fudhalah ibnu Ubaidillah, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda: “Apabila seseorang di antara kalian salat, hendaklah ia memulainya dengan memuji kepada Allah swt, dan menyanjung-Nya; kemudian membaca salawat untuk Nabi saw, lalu berdoa menurut apa yang disukai.”
Di dalam kitab Ibnu Sinni diriwayatkan pula melalui Abu Sa’id Al Khudri r.a yang menceritakan: “Nabi saw apabila telah selesai dari salatnya, aku tak ingat lagi apakah sebelum salam atau sesudahnya, beliau mengucapkan doa berikut:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَعُمُرِى اٰخِرَهُ وَخَيِرَعَمَلِى خَوَاتِمَهُ وَاجْعَلْ خَيْرَاَيَّامِى يَوْمَ الْقَاكَ
Allaahummaj’al khaira ‘umurii aakhirahu wakhaira ‘amalii khawaa timahu waj’al khaira ayyaa mii yaumal qaaka.
“Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik usiaku adalah yang terakhir, dan sebaik-baik amalku adalah yang pamungkas. Dan jadikanlah sebaik-baik hariku ialah hari ketika aku menghadap kepada-Mu.”