Apa Itu Penulisan Non-Teknis?

Penulisan untuk iklan merupakan salah satu contoh penulisan nonteknis.

Penulisan non-teknis adalah jenis penulisan bisnis yang dimaksudkan untuk memberikan informasi umum yang mungkin bermanfaat bagi pembaca dalam beberapa cara, tetapi tidak berkaitan dengan mengumpulkan fakta, angka, dan instruksi untuk kepentingan pembaca itu.Dalam kaitannya dengan kegiatan bisnis, pekerjaan non-teknis sering menjadi komponen dalam pembuatan salinan untuk kampanye iklan.Ini termasuk persiapansiaran persatau bahkan potongan jaminan penjualan yang dimaksudkan untuk memotivasi pelanggan potensial untuk mempelajari lebih lanjut tentang barang dan jasa yang ditawarkan oleh bisnis.

Untuk membuat karya yang tidak menyesatkan konsumen, penulisan non-teknis melibatkan memperhatikan fakta.

Sementara penulisan teknis dan non-teknis memiliki tujuan untuk memberi informasi kepada pembaca, jenis informasi yang diberikan berbeda.Dengan penulisan teknis, fokusnya adalah pada penyediaan fakta-fakta yang didukung dengan informasi yang dapat diverifikasi.Contoh umum dalam penulisan teknis untuk bisnis adalah brosur yang mencakup proses langkah demi langkah tentang cara mengoperasikan alat yang dijual oleh perusahaan tertentu, atau instruksi untuk menggunakan layanan tertentu seperti memulai panggilan konferensi dengan perusahaan tertentu. penyedia layanan.Sebaliknya,penulisnon-teknisakan fokus pada salinan yang memikat konsumen untuk melihat manfaat berbisnis dengan perusahaan tertentu, berdasarkan informasi umum mengenai kualitas, produk yang ditawarkan, dan etika layanan pelanggan yang kuat yang digambarkan dalam tulisan yang diterbitkan di berbagai tempat.

Tulisan nonteknis terlihat pada artikel majalah dan surat kabar, sertafiksiyang mungkin dibuat untuk mempromosikan produk.Salah satu contoh penggunaan jenis tulisan ini sebagai fiksi adalah dalam penyusunan naskah untuk iklan radio dan televisi.Di sini, tujuannya sering kali untuk menciptakan situasi yang masuk akal yang dapat dengan mudah diidentifikasi oleh konsumen, kemudian membawa konflik apa pun yang ada ke kesimpulan berkat penggunaan produk yang dipromosikan.Sementara spesifikasi tentang bagaimana menggunakan barang atau jasa dijaga seminimal mungkin, tujuan umum untuk produk tersebut disajikan.Dengan asumsi presentasi itu efektif, konsumen beralih untuk melihat ke dalam produk secara lebih rinci, yang pada gilirannya sering mengarah pada paparan informasi teknis tentang bagaimana sebenarnya menggunakan barang dan jasa tersebut.

Tindakan penulisan non-teknis memang melibatkan memperhatikan fakta untuk membuat karya yang tidak menyesatkan konsumen.Ini berarti menghindari klaim yang tidak dapat dibuktikan atau menghadirkan produk yang mudah digunakan padahal sebenarnya penggunaannya agak rumit.Meskipun ada banyak ruang untuk kreativitas dalam penulisan non-teknis, iklan dan promosi yang dikembangkan pada akhirnya harus selaras dengan apa yang ditemui konsumen ketika mereka berusaha mempelajari lebih banyak informasi teknis tentang produk tersebut.