Shalat

Bacaan Niat Dan Doa Shalat Istisqa

Shalat istisqa adalah shalat sunah untuk memohon hujan, dan disunahkan bagi orang-orang yang mukim atau musafir, dikala sangat membutuhkan air karena tidak ada hujan. Maksud shalat Istisqa  adalah salat Sunah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan. Salat ini dilakukan bila terjadi kemarau yang panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan/hajat tertentu

Niat Shalat Istisqa

اُصَلِّ سُنَّتَ الأِسْتِسْقَاءِرَكْعَتَيْنِ اِمَامًا/مأَمُوْمًالِلّٰهِ تَعَالٰى. اَللّٰهُ اَكْبَرْ

Ushalli sunnatal istisqaa-i rak’ataini (imaaman/ma’muuman) lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar. (Saya niat shalat sunat istisqa dua rakaat (jadi imam/makmum) karena Allah ta’ala. Allahu akbar.)

Tata Cara Melaksanakan Shalat Istisqa

Tiga hari sebelum salat Istisqa dilaksanakan terlebih dahulu seorang pemimpin seperti ulama. Aparat pemerintah atau lainnya menyerukan kepada masyarakat agar berpuasa dan bertaubat meninggalkan segala bentuk kemaksiatan serta kembali beribadah. Menghentikan perbuatan yang zalim dan mengusahakan perdamaian bila terdapat konflik.

Pada hari pelaksanaan, seluruh penduduk diperintahkan untuk berkumpul (bahkan membawa binatang ternak) di tempat yang telah dipersiapkan untuk salat istisqa (tanah lapang). Penduduk sebaiknya memakai pakaian yang sederhana, tidak berhias dan tidak pula memakai wewangian.

Salat istisqa dilaksanakan dalam dua rakaat kemudian setelah itu diikuti oleh khutbah dua kali oleh seorang khatib. Khutbah salat istisqa sendiri memiliki ciri/ketentuan tersendiri antara lain:

  1. Khatib disunahkan memakai selendang
  2. Pada khutbah pertama hendaknya membaca istigfar 9 kali sedangkan pada khutbah kedua 7 kali.
  3. Khutbah berisi anjuran untuk beristighfar (memohon ampun) dan merendahkan diri kepada Allah serta berkeyakinan bahwa permintaan akan dikabulkan oleh-Nya.
  4. Pada khutbah ke-dua khatib berpaling ke arah kiblat (membelakangi makmum) dan berdo’a bersama-sama.
  5. Saat berdoa hendaknya mengangkat tangan tinggi-tinggi.

Salat Istisqa

Bacaan Istighfar dan Doa Istisqa

اَسْتَغْفِرُاللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَاِلٰهَ اِلاِّهُوَالْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْ بُ اِلَيْهِ

Astaghfirullaahal ‘adhiimil ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi. (saya memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Allah. Dia yang hidup dan yang tegak dan saya bertobat kepada-Nya.)

Doa Shalat Istisqa

Doa yang sering dibaca dalam shalat istisqa’ baik dalam khutbah maupun diluar khutbah yaitu :

اَللّٰهُمَّ اسْقِنَالْغَيْثَ وَلاَتَجْعَلْنَامِنَ الْقَانِتِيْنَ

Allaahummas qinal ghaitsa walaa taj’alnaa minal qaaanitiina. (Ya Allah tumpahkanlah hujan kepada kami dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang berputus asa)

اَللّٰهُمَّ عَلَى الطِّرَابِ وَاﻵ كَامِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِوَبُتُوْنِ الْاَوْدِيَةِ اَللّٰهُمَّ حَوَالَيْنَاوَلاَعَلَيْنَا

Allaahumma ‘alattiroobi wal aaakaami wa manaa bitissajari wabutuunilaudiyati. Allaahumma hawalaena walaa ‘alaenaa. (Ya Allah, curahkanlah hujan itu diatas tumpukan-tumpukan tanah dan bukit-bukit, tempat pepohonan tanaman dan tumbuhan-tumbuhan, dan di lembah-lembah. Ya Allah curahkanlah di sekeliling kami dan jangan di atas kami.)

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهَاسُقْيًارَحْمَةٍوَلاَتَجْعَلْهَاسُقْيًاعَذَابٍ وَلاَمُحْقٍ وَلاَبَلاَءٍوَلاَهَدَمٍ وَلاَغَرَقٍ

Allaahummaj ‘alhaa suqyan rahmatin walaa taj’alhaa suqyan ‘adzaabin walaa muhqin walaa balaa-in walaa hadamin walaa gharaqin. (Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai siraman rahmat, dan janganlah Tuhan jadikan hujan ini sebagai siraman siksa. Dan janganlah Tuhan menjadikan hujan ini suatu siraman yang memusnahkan harta benda, dan mara bahaya, dan jangan siraman yang menghancurkan dan menenggelamkan.)

Doa Setelah Shalat Istisqa Arab, Latin dan Artinya

اَللّٰهُمَّ اسْقِنَاغَيْثًامُغِيْثًاهَنِيْءًامَرِيْءًامَرِيْعًاسَحًّاعَامًّاغَدَقًاطَبَقًامُجَلَّلاًدَاءِمًااِلٰى يَوْمِالدِّيْنِ.
اَللّٰهُمَّ اسْقِنَاغَيْثًاوَلاَتَجْعَلْنَامِنَالْقَانِطِيْنَ

Allaahummas qinaa ghaitsan mughiitsan hanii-an marii-an marii’an sahhaa’aamman ghadaqan thabaqan mujallilan daa-iman ilaa yaumid diini. Allaahummas qinaa ghaitsan walaa taj’alnaa minal qaanithiin.

“Ya Allah, siramilah kami dengan hujan yang menyelamatkan, menikmatkan, menyenangkan, menyuburkan, mengalirkan ke segenap penjuru, banyak air dan kebaikannya. Memenuhi sungai-sungai dan selalu mengalir merata hingga sampai hari kiamat. Ya Allah, tumpahkanlah hujan kepada kami, dan janganlah Tuhan jadikan kami orang-orang yang berputus asa.”

اَللّٰهُمَّ بِالْعِبَادِوَالْبِلاَدِمِنَالْجُحْدِوَالْجُوْعِوَالظَّنْكِ وَلاَنَشْكُوْ اِلاَّاِلَيْكَ

Allaahumma bil’ibaadi wal bilaadi minal juhdi wal juu ‘iwadh dhanki walaa nasykuu illaa ilaika. (Ya Allah, sesungguhnya hamba Allah dan negeri tengah ditimpa kemelaratan dan kelaparan dan kesempitan hidup, dan kami tidak dapat mengadukan kecuali kepada Tuhan.)

اَللّٰهُمَّ اَنْبِتِ الزَّرْعَ وَاَدِرَّلَنَاالضَّرْعَ وَاَنْزِلْعَلَيْنَامِنْ بَرَكَاتِ السَّمَٓاءِوَاَنْبِتْ مِنْ بَرَكَاتِ الْاَرْضِ وَاكْشِفْ عَنَّامِنَالْبَلاَءِمَالاَيَكْشِفُهُ غَيْرُكَ

Allaahumma anbitiz zar’a wa adirra lanadh dhar’a wa anzil ‘alainaa min barakaatis samaa-i wa anbit min barakaatil ardhi waksif  ‘anna minal balaa-i maa laa yaksyifuhu ghairuka.

“Ya Allah, tumbuhkanlah tanam-tanaman ini untuk kami, dan perbanyaklah air-air susu binatang untuk kami, tumpahkanlah barokah dari atas untuk kami. Tumbuhkanlah isi bumi ini untuk kami dan hindarkanlah kami dari mara bahaya sesuatu bencana alam yang tak akan mampu kami menghindarkannya, kecuali Engkau Ya Allah.”

اَللّٰهُمَّ اِنَّانَسْتَغْفِرُكَ اِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًافَاَرْسِلِ السَّمَٓاءَعَلَيْنَامِدْرَارًا

Allaahumma innaa nastaghfiruka innaka kunta ghaffaaran fa arsilis samaa-a ‘alainaa midraaran. (Ya Allah, sesungguhnya kami memohon ampunan-Mu. Sungguh Tuhan Maha Pengampun. Tumpahkanlah hujan itu dari langit untuk kami dengan sederas-derasnya)

Demikianlah penjelasan mengenai shalat istisqa, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah, dan semakain adikuatkan iman dan islamnya.

Related Posts

Tata Cara Shalat Jumat (Niat, Syarat, Khutbah) Beserta Hadis dan Sunnahnya

Shalat jumat hukumnya fardhu ‘ain bagi tiap-tiap muslim, mukallaf, laki-laki, sehat dan bermukim. Salat Jumat adalah aktivitas ibadah salat wajib yang dilaksanakan secara berjama’ah bagi lelaki Muslim setiap…

Inilah Keutamaan, Syarat dan Dalil (Hadits) Shalat Berjamaah

Shalat berjamaah adalah shalat bersama, minimal terdiri dari dua orang yaitu imam dan makmum. Walaupun shalat berjamaah hukumnya sunah, tetapi sangat diutamakan. Cara mengerjakannya adalah imam berdiri didepan…

Pengertian Syarat Niat Tata Cara Shalat Ghaib

Bila ada keluarga atau saudara yang meninggal ditempat yang jauh, maka kita juga disunahkan untuk melakukan shalat ghaib atas mayat tersebut. Walaupun sudah lewat dari seminggu atau lebih….

Tata Cara Niat Bacaan Shalat Fardhu 5 Waktu Lengkap

Pengertian Salat lima waktu adalah salat yang dikerjakan pada waktu tertentu, sebanyak lima kali sehari. Salat ini hukumnya fardhu ‘ain (wajib), yakni wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang…

Bacaan Niat Shalat Gerhana Bulan dan Matahari Beserta Tata Caranya

Shalat kusufain yaitu shalat dua gerhana, artinya shalat disebabkan adanya gerhana bulan dan matahari. Apabila gerhana bulan kita lakukan shalat khusuf, serta bila gerhana matahari kita melaksanakan shalat…

Niat Tata Cara Shalat Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri Lengkap

Pengertian Shalat Id adalah ibadah salat sunah yang dilakukan setiap hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Shalat Id termasuk dalam salat sunah muakkad, artinya shalat ini walaupun…