Dzikir

Etika qari dalam membaca Al Quran

Seorang qari hendaknya dia ikhlas dalam bacaannya, mengharapkan pahala dari Allah swt, tidak dimaksudkan sebagai sarana untuk sesuatu yang lain, bersopan santun dengan Al Qur’an, dan mengkhusyukan hati bahwa ia sedang bermunajat kepada Allah swt, dan membaca kitab-Nya. Untuk itu, ia membacanya sebagaimana orang yang melihat Allah swt; karena sesungguhnya jika ia tidak melihat-Nya, maka Allah swt melihatnya.

Membersihkan mulut bila hendak membaca Al Qur’an

Bila hendak membaca Al Qur’an dianjurkan membersihkan mulut terlebih dahulu dengan siwak dan lain-lain. hendaknya memilih siwak yang berasal dari kayu arak, tetapi boleh juga dengan kayu yang lain, dengan sikat gigi atau kain yang kasar atau alat lain yang dapat membersihkan mulut.

Dalam pemakaian jari yang kasar sebagai ganti kayu siwak, ada tiga pendapat di kalangan murid-murid Imam Syafii. Pertama, sudah dianggap mencukupi; kedua, tidak mencukupi; ketiga, mencukupi bila tidak menemukan sarana lain, tetapi tidak mencukupi bila ada sarana yang lainnya.

Dalam bersiwak dengan bagian ujungnya, dimulai dari sebelah kanan mulut dengan niat mengikuti sunnah sebagian ulama mengatakan, ketika bersiwak dianjurkan membaca doa:

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لِى فِيْهِ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allaahumma baariklii fiihi yaa arhamar raahimiina.

“Ya Allah, berkahilah aku dalam bersiwak ini, wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.”

Yang dibersihkan oleh siwak adalah bagian luar dan bagian dalam gigi. Siwak digosokkan pada semua ujung gigi dan pangkal gusi serta langit-langit mulut dengan gosokan yang lembut. Memakai siwak hendaklah dengan kayu yang pertengahan, tidak terlalu kering, tidak pula terlalu lembut. Apabila kayu siwak terlalu kering, hendaklah dibasahi dulu dengan air, agar lembut. Jika mulut mengandung najis karena darah atau hal lain, makruh membaca Al Qur’an sebelum mencucinya. Apakah hal itu haram? Dalam hal ini ada dua pendapat, menurut pendapat yang paling sahih tidak haram

Related Posts

Manfaat Membaca Tasbih, Takbir, dan Tahlil

Dari Thariq Al Asyja’i, dia berkata: “Seorang laki-laki apabila masuk islam, Nabi saw mengajarinya shalat, kemudian beliau memerintahkan agar berdoa dengan kalimat ini: “Allaahummaghfirlii warhamnii wahdinii wa’aafinii warzuqnii”…

Keutamaan Takbir, Tahlil dan Tasbih

Perkataan yang paling disenangi oleh Allah adalah empat: Subhaanallaah, Alhamdulillaah, Laa ilaaha illallaah dan Allaahu akbar. Tidak mengapa bagimu untuk memulai yang mana diantara kalimat tersebut. Jangan memberi…

Keutamaan dan Keistimewaan Membaca Takbir, Tasbih dan Tahlil Menurut Hadist

Dzikir itu banyak sekali macamnya, dan beberapa diantaranya ialah membaca takbir, tasbih, tahlil. Ada beberapa keterangan yang berkenaan dengan hal tersebut, diantaranya ialah sebagai berikut: وَمَنْ قَالَ: سُبْحَانَ…

Keajaiban Membaca Tasbih, Tahmid, Tahlil dan Takbir

Subhanallah adalah frasa dalam bahasa Arab yang sering diterjemahkan menjadi “Maha suci Allah”. Subhanallah merupakan kalimat tasbih yang disunnahkan membacanya ketika selesai salat wajib. Tahmid adalah istilah untuk…

Bacaan Doa Istighfar Taubat Sesuai Sunnah

Pertobatan adalah aktivitas meninjau atau menelaah tindakan-tindakan yang pernah diperbuat dan menyesali kesalahan-kesalahan pada masa lampau, yang disertai dengan komitmen untuk berubah menjadi lebih baik. Kata tobat dalam…

Bacaan Dzikir Doa Setelah Shalat Fardhu Sesuai Sunnah

Setelah melaksanakan shalat fardhu, kita sangat dianjurkan untuk berdzikir dan berdoa. Melafalkan bacaan-bacaan dari Al Quran dan lain sebagainya. Adapun contoh bacaan dzikir doa setelah shalat fardhu sesuai…