Diriwayatkan di dalam kitab Imam Turmudzi dan lain-lainnya melalui Ubay ibnu Ka’b r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:
Janganlah kalian mencaci angin. Jika kalian melihat hal yang tidak kalian sukai (dari angin), maka ucapkanlah oleh kalian:
اَللّٰهُمَّ اِنَّانَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هٰذِهِ الرِّيْحِ, وَخَيْرِمَافِيْهَا, وَخَيْرِمَااُمِرَتْ بِهِ, وَنَعُوْدُبِكَ مِنْ شَرِّهٰذِهِ الرِّيْحِ وَشَرِّمَافِيْهَاوَشَرِّمَااُمِرَتْ بِهِ
Allaahumma innaa as-aluka min khairi haadzihir riihi, wa khairi maa fiihaa, wa khairi maa umirat bihi, wa na’uudzubika min syarri haadzihir riihi wa syarri maa fiihaa wa syarri maa umirat bihi.
“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang terkandung di dalamnya, dan kebaikan yang diperintahkan kepada angin. Kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang terkandung di dalamnya, dan kejahatan yang diperintahkan kepada angin.”
Imam Turmudzi mengatakan bahwa hadis ini berpredikat hasan sahih.
Diriwayatkan dengan sanad yang sahih di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Salamah ibnul Akwa r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw apabila ada angin yang keras selalu mengucapkan doa berikut:
اَللّٰهُمَّ لَقْحًالاَعَقِيْمًا
Allaahumma laqman laa ‘aqiiman.
“Ya Allah, semoga menjadi angin yang mengandung air, bukan angin yang membinasakan.”
Diriwayatkan pula di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Anas ibnu Malik dan Jabir ibnu Abdullah r.a. dari Rasulullah saw yang bersabda:
Apabila terjadi suatu peristiwa yang besar atau angin bertiup sangat kencang, maka bertakbirlah kalian, karena sesungguhnya takbir dapat menyingkirkan debu yang hitam.