Saat ini ketika kita akan bepergian ke tempat yang jauh, sudah tentu banyak sekali alternatif kendaraan yang bisa digunakan. Bisa lewat jalur darat, laut maupun udara. Berbeda dengan dahulu kala, yaitu zaman Rasulullah saw yang bepergia menggunakan unta atau hewan lainnya.
Apabila kita naik kendaraan, disunahkan untuk berdoa terlebih dahulu. Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Muslim melalui Abdullah ibnu Sarjis r.a. yang menceritakan:
Rasulullah saw apabila bepergian selalu meminta perlindungan kepada Allah (ber-ta’awwudz) dari kelelahan dalam perjalanan, kesedihan pada tempat kembali, sengsara sesudah senang, doa orang yang teraniaya, dan buruk pemandangan pada keluarga dan harta benda.
Diriwayatkan di dalam kitab Imam Turmudzi dan kitab Ibnu Majah dengan sanad yang sahih melalui Abdullah ibnu Sarjis yang menceritakan:
Nabi saw apabila bepergian selalu mengucapkan doa berikut:
اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِى الْاَهْلِ, اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنْ وَعْثَاءِالسَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمُنْقَلَبِ وَمِنْ دَعْوَةِ الْمَظْلُوْمِ وَمِنْ سُوْءِالْمَنْظَرِ فِى الْاَ هْلِ وَالْمَالِ
Allaahumma antash shaahibu fissafari wal khaliifatu fil ahli, Allaahumma innii a’uudzu bika min wa’tsaa-is safari wakaa batil munqalabi, wa min da’watil madhluumi, wamin suu-il mandhari fil ahli wal maali.
“Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan, dan khalifah pada keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam perjalanan, kesedihan pada tempat kembali, dan (aku berlindung kepada-Mu) dari doa orang yang teraniaya, dan dari keburukan pemandangan pada keluarga dan harta benda.”
Imam Turmudzi mengatakan hadis ini hasan sahih,
Demikianlah penjelasan dari kami mengenai doa naik kendaraaan, semoga uraian singkat di atas dapat memberikan manfaat bagi kita semua baik di dunia maupun di akhirat.