Setiap muslim yang berperang membela agama Allah (islam) diharuskan untuk berdoa terlebih dahulu. Adapun beberapa doa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw adalah seperti di bawah ini.
Menurut lafaz yang diriwayatkan oleh Imam Muslim adalah sebagai berikut: Nabi Allah saw menghadap ke arah kiblat, kemudian mengangkat kedua tangannya, lalu mulai menyeru Rabbnya dengan mengucapkan doa berikut:
اَللّٰهُمَّ اَنْجِزْ لِى مَاوَعَدْتَنِى, اَللّٰهُمَّ اٰتِ مَاوَعَدْتَنِى, اَللّٰهُمَّ اِنْ تَهْلِكْ هٰذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ اَهْلِ الْاِ سْلاَمِ لاَتُعْبَدُ فِى الْاَ رْضِ
Allaahumma anjiz lii maa wa’ad tanii, Allaahumma aati maa wa’ad tanii, Allaahumma in tahlik haadzihil ‘ishaabata min ahlil islaami laa tu’badu fil ardhi.
“Ya Allah, tunaikanlah kepadaku apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, berikanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika golongan dari ahli islam ini binasa, niscaya Engkau tidak akan disembah di muka bumi.”
Beliau masih tetap berdoa, menyeru Rabbnya, seraya mengangkat kedua tangannya hingga kain selendangnya jatuh.
Diriwayatkan di dalam kitab Shahih ukhari dan Shahih Muslim melalui Abdullah ibnu Abu Aufa yang menceritakan: Rasulullah saw pada sebagian peperangannya ketika beliau berhadapan dengan musuh, menunggu sampai matahari condong, kemudian berkhotbah kepada orang-orang (pasukan kaum muslim).
Beliau bersabda, “Hai manusia, janganlah kalian berharap untuk bersua dengan musuh, tetapi mintalah selamat kepada Allah. apabila kalian bersua dengan mereka (musuh), maka bersabarlah kalian; dan ketahuilah bahwa surga itu terletak di bawah naungan pedang.”
Kemudian beliau berdoa:
اَللّٰهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ وَمُجْرِى السَّحَابِ وَهَازِمَ الْاَ حْزَابِ, اَهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَاعَلَيْهِمْ
Allaahumma munzilal kitaabi wamujris sahaabi wahaazimal ahzaabi ahzimhum wanshurnaa ‘alaihim.
“Ya Allah yang menurunkan kitab, yang menggiring awan, dan yang mengalahkan golongan yang bersekutu, kalahkanlah mereka dan menangkanlah kami atas mereka.”
Menurut riwayat yang lain disebutkan seperti berikut:
اَللّٰهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ سَرِيْعَ الْحِسَابِ اَهْزِمِ الْاَ حْزَابَ, اَللّٰهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ
Allaahumma munzilal kitaabi, sarii’al hisaabi, ahzimil ahzaaba, Allaahummah zimhum wazalzilhum.
“Ya Allah yang menurunkan kitab (Al Qur’an), dan Mahacepat pemeriksaan-Nya, kalahkanlah golongan yang bersekutu itu. Ya Allah, kalahkanlah mereka dan goncangkanlah mereka.