Men-tahnik bayi merupakan sebuah hal yang sangat dianjurkan di dalam islam. Ada beberapa riwayat yang menerangkan keutamaannya. Berikut ini diantaranya:
Diriwayatkan dengan sanad yang sahih di dalam kitab Sunan Abu Daud melalui Siti Aisyah yang menceritakan, “Rasulullah saw sering menerima bayi-bayi yang dihadapkan kepadanya, lalu beliau mendoakan dan men-tahnik mereka.”
Di dalam riwayat lain disebutkan, “Lalu Nabi saw mendoakan keberkahan untuk mereka.”
Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Imam Bukhari dan Imam Muslim melalui Asma binti Abu Bakar yang menceritakan:
Aku mengandung Abdullah ibnuz Zubair di Mekah, lalu aku menuju Madinah (berjijrah) dan istirahat di Quba, ternyata aku melahirkan di Quba. Kemudian aku membawa bayiku kepada Nabi saw, lalu beliau meletakkan bayiku di atas pangkuannya.
Beliau meminta buah kurma, lalu dikunyahnya, setelah itu dimasukkan ke dalam mulut bayiku. Dengan demikian makanan pertama yang masuk ke dalam perutnya adalah kurma (kurma itu bercampur dengan tangan) air ludah Rasulullah saw.
Rasulullah saw men-tahnik-nya dengan buah kurma tersebut, kemudian mendoakan dan memberkatinya.
Diriwayatkan di dalam kitab Shahihain melalui Abu Musa Al Asy’ari yang menceritakan, “Anakku lahir, kemudian aku membawanya kepada Nabi saw, lalu beliau menamainya Ibrahim, men-tahnik-nya dengan buah kurma, dan mendoakan keberkahan untuknya.”
Demikianlah penjelasan dari kami, semoga uraian singkat di atas dapat bermanfaat bagi kita semua baik di dunia maupun di akhirat.