Diriwayatkan di dalam kitab Imam Turmudzi dan Imam Ibnu Sinni melalui Abu Umamah r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, “Cara yang paling sempurna dalam menjenguk orang yang sedang sakit ialah, hendaknya seseorang di antara kalian meletakkan tangannya di atas dahi si sakit atau pada tangannya, lalu menanyakan kepadanya tentang keadaannya.” Demikian menurut lafadz Imam Turmudzi.
Di dalam riwayat Ibnu Sinni disebutkan seperti berikut: termasuk kesempurnaan dalam membesuk ialah, hendaklah engkau meletakkan tanganmu ke tubuh orang yang sakit, lalu engkau katakan, “Bagaimanakah keadaanmu di pagi hari ini?” atau, “Bagaimanakah keadaanmu di petang hari ini?”
Imam Turmudzi mengatakan bahwa sanad hadis ini tidak sama dengan hadis sebelumnya.
Diriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Salman r.a. yang menceritakan:
Rasulullah saw menjengukku ketika aku sedang sakit, lalu beliau bersabda, “Hai Salman, semoga Allah menyembuhkan sakitmu, mengampuni dosamu, dan menyehatkan dirimu dalam agamamu serta tubuhmu sampai ajalmu tiba.”
Diriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Utsman ibnu Affan r.a. yang menceritakan, “Ketika aku sedang sakit, Rasulullh saw selalu men-ta’awwudz-kanku. Pada suatu hari beliau men-ta’awwudz-kanku, lalu beliau berdoa:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اُعِيْذُكَ بِاللّٰهِ الْاَ حَدِالصَّمَدِالَّذِى لَمْ يَلِدْوَلَمْ يُوْلَدْوَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًااَحَدٌمِنْ شَرِّمَاتَجِدُ
Bismillaahir rahmaanirrahiimi u’iidzuka billaahil ahadish shamadilladzii lam yalid walam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahadun min syarri maa tajidu.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, aku memohonkan perlindungan untukmu kepada Allah Yang Maha Esa, bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia, dari kejahatan penyakit yang engkau rasakan.”
Ketika Rasulullah saw bangkit berdiri, beliau bersabda, “Hai Utsman, ber-ta’awwudzlah dengan doa ini, kamu belum pernah berta-awwudz seperti ini.”