Pada jaman sekarang ini banyak sekali terdapat orang-orang yang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari untuk memenuhi nafkah keluarga harus bekerja dalam jarak yang jauh sekali. Atau dengan kata lain mobilitas orang-orang tinggi sekali. Hal ini disebabkan oleh zaman yang semakin canggih dan persaingan yang tinggi sekali. Bahkan tidak jarang seorang kepala keluarga harus meninggalkan keluarganya dalam waktu yang lama sekali.
Saat keluarga yang ada di rumah ditinggalkan oleh anggota keluarganya yang akan bepergian (musafir), maka dia harus mendoakan si musafir tersebut. Hal ini dilakukan untuk meminta keberkahan dari Allah, perjalanannya berhasil, diberikan keselamatan, kesehatan, dan lain-lain.
Adapun doa yang diucapkan oleh orang yang ada di rumah untuk orang yang akan melakukan perjalanan (bepergian) atau musafir adalah sebagai berikut:
اَسْتَوْدِعُ اللّٰهُ دِيْنَكَ, وَاَمَانَتَكَ, وَخَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ
Astaudi’ullaahu diinaka, wa amaanataka, wakhawatiima ‘amalika.
“Aku menitipkan agamamu, amanatmu dan perbuatanmu yang terakhir kepada Allah.”
زَوَّدَكَ اللّٰهُ التَّقْوٰى, وَغَفَرَذَنْبَكَ وَيَسَّرَلَكَ الْخَيْرَحَيْثُ مَاكُنْتَ
Zawwadakallaahut taqwaa, waghafara dzanbaka wayassara lakal khaira haitsu maa kunta.
“Semoga Allah memberi bekal takwa kepadamu, mengampuni dosamu, dan memudahkan kebaikan kepadamu dimana saja kamu berada.”