Wudhu ialah suatu cara membersihkan diri dengan tujuan menghilangkan hadas dan najis yang ada di badan. Wudhu adalah suatu ibadah yang disyariatkan dalam Islam. Dalam permulaan wudhu dan setelah selesai wudhu kita hendaknya berdoa kepada Allah. Seperti yang dijelaskan dalam keterangan berikut ini.
Syeikh Abul Fath dan Nashr al Maqdisi Az Zahid, mengatakan bahwa orang yang berwudhu, dalam permulaan wudhunya, sesudah membaca basmalah hendaklah membaca doa berikut ini:
اَشْهَدُاَنْ لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahulaa syariikalahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu warasuuluhu.
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.”
Orang yang berwudhu, bila telah selesai wudhunya, hendaklah membaca doa berikut:
اَشْهَدُاَنْ لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ, سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ, اَشْهَدُاَنْ لاَاِلٰهَ اِلاَّاَنْتَ, اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ
Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahulaa syariikalahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu warasuuluhu. Allaahummaj’alnii minattawwaabiina waj’alnii minal mutathahhiriina, subhaanakallaahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuha selain Allah semata, tiada sekutu bagi-nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah diriku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah diriku termasuk orang-orang yang membersihkan diri. Maha Suci Engkau Ya Allah, dan dengan memuji kepada-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampunan-Mu dan aku bertobat kepada-Mu.”
Diriwayatkan sebuah hadist melalui sahabat Umar ibnul Khaththab r.a. yang menceritakan bahwa Nabi saw bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَفَقَالَ: اَشْهَدُاَنْ لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, فُتِحَتْ لَهُ اَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يْدْخُلُ مِنْ اَيِّهَاشَاءَ
Man tawadh dha a faqaala: Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahulaa syariikalahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu warasuuluhu. Futihat lahu abwaabul jannatits tsamaaniyatu yadkhulu min ayyihaa syaa a.
Barang siapa yang berwudhu, lalu mengucapkan doa, “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.” Maka dibukakan baginya semua pintu surga yang delapan, ia boleh memasukinya dari pintu mana pun yang disukainya.