Manusia adalah makhluk sosial, artinya adalah bahwa manusia tidak bisa hidup sendirian, memerlukan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Nah, apabila ada orang lain yang berbuat kebaikan kepada kita, maka kita disunatkan untuk mendoakannya.
Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim melalui Abdullah ibnu Abbas radhiyallaahu ‘anhu yang menceritakan:
Nabi Muhammad saw memasuki tempat buang air, lalu diletakkan air wudu untuknya. Ketika keluar, beliau bertanya, “Siapakah yang meletakkan ini?” setelah diberi tahu, lalu beliau berdoa:
اَللّٰهُمَّ فَقِّهْهُ
Allaahumma faqqihhu. (Ya Allah, berilah dia ilmu pengetahuan)
Di dalam riwayat Imam Bukhari ditambahkan:
فَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ
Faqqihhu fiddiini. (Berilah dia pengetahuan dalam ilmu agama.)
Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Muslim melalui Abu Qatadah radhiyallaahu ‘anhu dalam hadisnya yang panjang lagi agung dan mengandung berbagai mukjizat Rasulullah saw, Abu Qatadah mengatakan:
Ketika Rasulullah saw berjalan hingga tengah malam, sementara aku berada di sampingnya, Rasulullah tertidur dan condong dari pelana kendaraannya. Maka aku mendekatinya, lalu menopangnya tanpa membangunkannya hingga tegak kembali di atas pelana kendaraannya.
Kemudian perjalanan dilanjutkan hingga sebagian besar malam hari telah terlewatkan. Tampak beliau condong pula dari pelananya, maka aku menopangnya tanpa membangunkannya hingga tegak kembali di atas pelananya.
Kemudian perjalanan dilanjutkan kembali hingga akhir waktu sahur, beliau condong hingga benar-benar miring, lebih dari kemiringan sebelumnya, sehingga hampir saja terjatuh. Maka aku mendekatinya dan menopangnya.
Kemudian beliau mengangkat kepalanya (terbangun), lalu bersabda, “Siapakah ini?” aku menjawab, “Abu Qatadah.” Beliau bersabda, “Kapankah engkau lakukan hal ini terhadapku selama dalam perjalananmu?” Aku menjawab, “Aku masih tetap dalam perjalananku seperti sekarang ini sejak tadi malam.”
Nabi Muhammad saw bersabda:
حَفِظَكَ اللّٰهُ بِمَاحَفِظْتَ بِهِ نَبِيَّهُ
Hafidhakallaahu bimaa hafidhta bihi nabiyyahu.
“Semoga Allah memeliharamu sebagaimana engkau memelihara nabi-Nya.”……. hingga akhir hadis.
Diriwayatkan di dalam kitab Imam Turmudzi melalui Usamah ibnu Zaid radhiyallaahu ‘anhu, dari Rasulullah saw yang telah bersabda: Barang siapa diberi suatu kebajikan, lalu ia mengucapkan kepada pelakunya:
جَزَاكَ اللّٰهُ خَيْرًا
Jazakallaahu khairan. (Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan.)
Berarti ia telah berbuat semaksimal mungkin dalam pujiannya.
Imam Turmudzi mengatakan bahwa hadis ini berpredikat hasan sahih.