Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula.
Ucapan Kepada Suami Setelah Akad Nikah
Kalimat yang disunahkan diucapkan kepada suami yaitu:
بَارَكَ اللّٰهُ لَكَ
Baarakallaahu laka. (Semoga Allah memberikan berkah kepadamu.) Atau
بَارَكَ اللّٰهُ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَافِى خَيْرٍ
Baraakallaahu ‘alaika wajama’a bainakumaa fii khairin. (Semoga Allah memberkahimu dan menghimpun kamu berdua dalam kebaikan.)
Doa Setelah Pernikahan Kepada Kedua Mempelai
Disunahkan mengucapkan kalimat berikut kepada kedua mempelai:
بَارَكَ اللّٰهُ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْكُمَافِى صَاحِبِهِ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَافِى خَيْرٍ
Baarakallaahu likulli waahidin minkumaa fii shaahibihi wajama’a bainakumaa fii khairin.
“Semoga Allah memberkahi masing-masing kamu berdua terhadap teman hidup, dan menghimpun kamu berdua dalam kebaikan.”
Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim melalui Anas r.a. yang menceritakan, “Nabi saw bersabda kepada Abdurrahman Ibnu Auf ketika ia memberitahukan kepada beliau bahwa ia telah nikah:
بَارَكَ اللّٰهُ لَكَ
Baarakallaahu laka. (Semoga Allah memberikan berkah kepadamu.)
Diriwayatkan pula di dalam kitab Shahih bahwa Nabi saw bersabda kepada Jabir r.a. ketika ia memberitahukan bahwa ia telah menikah.
بَارَكَ اللّٰهُ عَلَيْكَ
Baraakallaahu ‘alaika. (Semoga Allah memberkahimu)
Abu Hurairah menceritakan bahwa Nabi saw mengucapkan selamat kepada seseorang karena baru menikah, beliau bersabda:
بَارَكَ اللّٰهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَافِى خَيْرٍ
Baarakallaahu laka wabaaraka ‘alaika wajama’a bainakumaa.
“Semoga Allah memberkahimu, melimpahkan berkah kepadamu, dan menghimpun kamu berdua dalam kebaikan.”
Menurut Imam Turmudzi bahwa hadis ini berpredikat hasan. Makruh bila diucapkan kepadanya, “Semoga bahagia dan banyak anak.”