Asy Syibli pernah bermimpi bertemu dengan tetangganya yang sudah meninggal dunia, lalu berkata, “Aku pernah mengalami beberapa persoalan besar yang menakutkan, yaitu bumi di sekitarku itu rasanya berguncang, ketika dua malaikat mengajukan pertanyaan lalu aku berkata di dalam hatiku, “Mengapa kekacauan ini datang kepadaku? Apakah aku tidak mati dalam keadaan memegang agama islam?”
Akhirnya aku dipanggil, “Semua ini terjadi padamu karena kamu mengabaikan kepada kemunkaran yang dilakukan oleh orang-orang yang sibuk dengan urusan keduniaan.”
Ketika dua malaikat itu mau mendekat kepadaku hendak memukulku, tiba-tiba datang seorang lelaki yang berwajah ganteng dan berbau harum, lalu menunjukkan beberapa jawaban pertanyaan malaikat itu, akhirnya aku pun teringat lagi sehingga dapat menjawabnya.
Lalu aku bertanya, “Siapakah kamu?” jawabnya, “Aku adalah orang yang diciptakan lantaran kamu sering membaca shalawat dan aku diperintahkan agar membelamu di waktu kamu dalam kesulitan.”
Diceritakan bahwa ada seorang perempuan bermimpi bertemu dengan anaknya yang sudah meninggal dunia, ia tersiksa di dalam kuburannya. Perempuan itu menjadi sedih dan menangis meratapi nasib anaknya. Kemudian pada suatu hari ia bermimpi lagi, namun kali ini anaknya sudah mendapatkan suasana yang menggembirakan, yaitu kuburannya bersinar cemerlang penuh cahaya dan rupanya mendapat rahmat. Perempuan itu bertanya tentang perubahan suasana itu. Lalu anaknya menjawab bahwa ada seorang lelaki melewati tempat pemakaman ini lalu membaca shalawat dan menghadiahkan pahalanya kepada orang-orang yang sudah meninggal dunia, dan iapun mendapat bagian pengampunan dari Allah.