Shalat sunah adalah shalat yang dilakukan kerana ia mempunyai niat (tujuan dan tujuan), maka Allah swt mengizinkan niat, sama ada urusan dunia dan masa depan. Inilah penjelasan mengenai niat tata cara bacaan doa shalat hajat waktu khusus mustajab.
Sebagai nama shalat itu sendiri, hajat adalah keinginan dan doa adalah doa yang dilakukan untuk Allah memberikan hajatnya. Nama manusia tentu mempunyai harapan dan hasrat, agar Allah memberikan hajatnya, ada seorang lelaki yang baik yang membuat usaha melakukan sebanyak mungkin yang diiringi dengan keinginan untuk doa. Selepas membuat usaha manusia, lebih baik untuk memaklumkan dan mempersembahkan hasilnya kepada Tuhan.
Dari shalat sunah yang ada, hajat adalah solat yang selalu dibuat oleh hamba yang mempunyai hasrat. Untuk memudahkan urusan mereka dengan keridhaan Allah di dalamnya. Dan terus berjuang di hadapan Tuhan agar niat yang diinginkan menjadi kenyataan, kerana dalam doa-doa yang diucapkan, Tuhan akan menjadikan hamba-Nya mengasihi dia untuk nyata.
Niat Shalat Hajat
اُصَلِّ سُنَّتَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَا لٰى اَللّٰهُ اَكْبَر
Ushalli sunnatal haajati rak’ataini lillaahi ta’aala, Allaahu akbar
“Saya niat shalat sunah hajat 2 rakaat karena Allah ta’ala. Allahu akbar”
Setelah selesai shalat hajat, kita dianjurkan membaca istighfar sebanyak 100 kali
اَسْتَغْفِرُاللّٰهَ الْعَظِيْمِ
Astaghfirullaahal ‘adhiimi
Lalu membaca sholawat kepada nabi sebanyak 100 kali.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدْ
Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad
Doa Shalat Hajat
Setelah itu semua, maka kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allag, adapun doanya ialah sebagai berikut:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْعِصْمَتَ مِنْ كُلِ ذَنْبٍ وَالْغَنِيْمَتَ مِنْ كُلِ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لاَتَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِىَ لَكَ رِضَا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Laa ilaaha illallaahul haliimul kariimu, subhaanallaahi rabbul ‘arsyil ‘adhiimu. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina. As-aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa ima maghfiratika wal ‘ishmata min kulli dzanbin wal ghaniimata min kulli birrin wassalaamata. Min kulli itsmin laa tada’ lii dzan ban illaa ghafar tahu walaa hamman illaa farraj tahu walaa haajatan hiya laka ridhaa illaa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiina.
“Tidak ada Tuhan selain Allah yang maha penyantun dan pemurah, Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara ‘Arasy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mulah aku memohon sesuatu yg menyebabkan rahmat-Mu, dan memantapkan hati untuk memperoleh ampunan-Mu, dan memperoleh perlindungan dari segala dosa. Dan aku memohon pula untuk memperoleh keuntungan dari segala kebaikan dan selamat dari segala dosa. Janganlah engkau biarkan dosa (yang ada pada diriku), melainkan Engkau ampuni dan tidak ada suatu kesusahan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang Engkau ridhai melainkan Engkau kabulkan, Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang.”
Waktu Sholat Hajat Khusus Mustajab
Sebenarnya tidak ada panduan khusus yang menyatakan kapan waktu sholat hajat tepat bagi umat Islam. Anda dapat melakukanshalat ini setiap kali memiliki waktu, siang atau malam hari.
Namun, para ulama berpendapat bahwa akan lebih baik jika shalat ini dilakukan pada sepertiga malam, sekitar jam 1 pagi sampai subuh jam 5:00 pagi. Seperti diketahui, bahwa prosesi doa terakhir untuk sepertiga terakhir dari malam adalah doa. Berdoa pada jam-jam ini memiliki prioritas sendiri dibandingkan dengan waktu lainnya. Jadi, jika niat kita harus dipenuhi, lebih baik shalat pada jam ini.
Agar permohonan dikabulkan, tidak cukup hanya kita berdoa untuk satu kali saja. Para ulama menyarankan agar kita dapat melakukan sholat sunnah ini selama 3 malam hingga 7 malam berturut-turut. Jumlah hari doa dapat disesuaikan dengan kepentingan atau tidaknya tujuan yang kita inginkan.
Setiap kali Anda berdoa untuk shalat, kita bisa melakukan shalat sunnah ini untuk 2 rakaat, 4 rakaat, 6 rakaat hingga 12 rakaat. Implementasinya tentu saja selesai setiap 2 hari. Artinya, setiap 2 rak’ah yang harus Anda sapa, maka bangun lagi untuk melakukan shalat ini lagi dan seterusnya.
Cara Shalat Hajat Mustajab
Prosedur untuk berdoa tidak berbeda dari doa pada umumnya, yang hanya membedakan niatnya. Agar lebih mudah, prosedur untuk berdoa akan dijelaskan dalam bentuk urutan seperti yang umum di kalangan pemula. Ringkasnya, prosedur untuk berdoa adalah sebagai berikut:
- Niat untuk shalat
- Takhbiraatul ikhram
- Membaca doa Iftitah
- Baca surat Al-Fatihah
- Baca salah satu surat dari Alquran. Mengenai pembacaan surat Al-Quran sebenarnya bisa surat apa saja. Tetapi lebih disukai jika dalam raka’ah pertama Surat Al-Karifuun 3 kali.
- Ruku ‘dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Bersujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri untuk melakukan raka’at kedua
- Baca surat Al-Fatihah
- Baca salah satu surat dari Alquran. Mengenai pembacaan surat Al-Quran sebenarnya bisa surat apa saja. Tetapi lebih disukai jika di Surat Al-Ikhlas bab kedua 3 kali.
- Ruku ‘dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Bersujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam