Anak-anak mungkin tidak dapat secara akurat menyampaikan perasaan mereka menggunakan kata-kata, terutama ketika mereka menderita penyakit atau cedera. Seni biasanya merupakan cara terbaik bagi mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya dan penelitian baru-baru ini membuktikan bahwa terapi seni dapat membantu anak-anak menghadapi pemulihan dengan menyediakan saluran kreatif bagi mereka. Berikut adalah beberapa cara terapi seni dapat membantu anak-anak menghadapi pemulihan.
1. Terapi Seni Memandu Anak Memikirkan Kelebihannya
Saat berhadapan dengan penyakit atau cedera, anak perlu diingatkan akan kekuatan batinnya untuk memastikan mereka tidak menyerah pada pesimisme dan kehilangan harapan. Contoh bagus tentang bagaimana terapi seni melakukannya adalah ketika mereka diminta membuat topeng pahlawan super untuk diri mereka sendiri. Terapis akan mengeksplorasi bersama anak kelemahan dan kekuatan pahlawan super tertentu yang dia putuskan untuk digambar. Oleh karena itu, anak akan memahami bagaimana menjadi pahlawan super khusus ini akan membantu selama masa sulit ini.
2. Terapi Seni Meningkatkan Kesejahteraan Emosional
Anak-anak sering mengalami masalah harga diri dan kemunduran emosional saat berhadapan dengan cedera dan penyakit. Hal ini terutama terjadi pada anak-anak yang menderita penyakit terminal, kronis, atau jangka panjang.
Mereka merasa seolah-olah mereka berbeda dari anak-anak lainnya dan, karenanya, mereka menjadi terganggu secara emosional. Terapi seni membantu anak untuk mengeksplorasi, memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi dan perasaan batinnya dengan baik. Institusi seperti yayasan kanker anak dapat menganjurkan terapi seni untuk membantu anak-anak ini mengatasi pemulihan dan mengatasi tekanan emosional akibat stigmatisasi, perawatan jangka panjang, dan kunjungan rumah sakit yang konstan. Anak-anak – dan orang tua – membutuhkan semua dukungan yang bisa mereka dapatkan di saat yang sulit.
3. Terapi Seni Memastikan Kesejahteraan Mental
Anak-anak yang mengalami kecelakaan atau operasi besar membutuhkan terapi seni untuk memastikan kesehatan mental mereka tidak terpengaruh sama sekali. Situasi traumatis dapat menyebabkan masalah mental seperti psikosis, kecemasan, dan depresi. Selama pemulihan, sangat penting untuk memastikan bahwa kesehatan mental anak tidak terganggu, dan terapi seni adalah cara yang bagus untuk menjaga mereka tetap stabil.
4. Terapi Seni Membantu Anak Berkomunikasi Secara Efisien
Mungkin sulit bagi anak-anak untuk mengatakan dengan tepat apa yang mereka rasakan dengan kata-kata. Seni, bagaimanapun, bisa menjadi saluran yang bagus untuk komunikasi. Seorang terapis seni akan dapat memahami kedalaman sebenarnya dari emosi mereka dan menemukan cara terbaik untuk membantu mereka. Pahami bahwa dalam beberapa situasi, anak-anak mungkin ingin mengatakan dengan tepat apa yang mereka rasakan, tetapi tidak memiliki kata-kata yang tepat untuk menggambarkannya. Seni adalah salah satu cara terbaik untuk mengomunikasikan semua jenis emosi secara memadai dan banyak anak menganggapnya lebih nyaman daripada metode lainnya.
Kesimpulan
Berurusan dengan pemulihan tidak pernah mudah, bahkan sebagai orang dewasa, dan anak-anak harus menghadapi beban dengan cara terbaik yang mereka bisa. Berinvestasi dalam proses perawatan dan pemulihan mereka harus menjadi perhatian besar bagi semua orang. Terapi seni adalah salah satu cara terbaik untuk membantu anak-anak mengatasi cedera dan penyakit serta meningkatkan kesempatan mereka untuk pulih.