Selain mengancam kesehatan Anda dan keluarga, mereka juga mencemari lingkungan rumah Anda. Asam klorida, misalnya, adalah bahan aktif yang ditemukan di banyak merek pembersih toilet. Menghirup asap asam klorida sangat berbahaya bagi tenggorokan, hidung, dan seluruh saluran pernapasan.

Oleh karena itu, apakah pembersih toilet buruk bagi lingkungan?

Banyak produk pembersih toilet memiliki bahan klorin, amonia dan asam klorida, yang semuanya sangat korosif dan dapat memperpendek umur katup di tangki. Klorin dapat bereaksi dengan zat organik lain di lingkungan dan menghasilkan senyawa berbahaya seperti furan dan dioksin.

Orang mungkin juga bertanya, produk rumah tangga apa yang buruk bagi lingkungan? 7 produk rumah tangga biasa yang buruk bagi lingkungan

  • Manik manik mikro. Ditemukan di: pencuci muka, lulur, pasta gigi, pembersih abrasif.
  • Tisu basah.
  • Plastik sekali pakai.
  • Gel dan sabun antibakteri.
  • kaleng aerosol.
  • Deterjen yang mengandung fosfat.
  • pemutih klorin.

Demikian pula, Anda mungkin bertanya, bagaimana produk pembersih mempengaruhi lingkungan?

Namun, beberapa pembersih yang digunakan untuk membersihkan, menghilangkan lemak, memutihkan dan mencuci pakaian, permukaan, piring dan tempat tidur juga merusak air dan udara kita. (Lihat Referensi 1) Bahan kimia dalam banyak pembersih adalah polutan umum yang berkontribusi terhadap kabut asap, mengurangi kualitas air minum, dan beracun bagi hewan.

Bahan kimia apa yang digunakan dalam pembersih toilet?

Berikut daftar beberapa bahan kimia umum yang ditemukan dalam produk rumah tangga dan gejala yang dapat ditimbulkannya.

  • Asam klorida (HCl)
  • Sodium lauryl ether sulfate (atau Sodium Laureth Sulfate, SLES)
  • Cetrimonium klorida (CTAC)
  • Natrium Hidroksida (NaOH)
  • Natrium Hipoklorit (pemutih)

Doa yang bisa menghapus dosa pagi dan sore

Setiap manusia pernah melakukan dosa, baik itu dosa besar maupun dosa kecil. Setiap dosa yang dilakukan akan bisa diampuni oleh Allah kecuali dosa syirik (menyekutukan Allah). seseorang yang…