Shalat

Yang membatalkan bacaan al-Fatihah

Seandainya seseorang berlaku talhin (cela) dalam membaca al-Fatihah yang menyebabkan maknanya berubah, maka bacaannya menjadi batal. Tetapi jika talhinnya tidak mengubah makna, bacaannya tetap sah. Talhin yang membuat makna cela ialah seperti ucapan an’amtu atau an’amti, atau bacaan iyakki na’budu. Bacaan yang tidak mengubah makna ialah seumpama ia membaca Rabbul ‘aalamiina atau Rabbal ‘aalamiina, atau ia membaca nasta’iina atau nasta’iini.

Seandainya ia mengucapkan walazh zhaalliina, bukan waladh dhaalliina, menurut pendapat yang paling kuat shalatnya batal, kecuali bila ia tidak mampu mengucapkan dhadh sesudah belajar dengan sungguh-sungguh, maka ia dimaafkan.

Hal yang dibolehkan bagi orang yang tidak mampu membaca al Fatihah dengan baik dalam shalat

Seandainya seseorang tidak mampu membaca al Fatihah dengan baik, hendaknya ia membaca yang lainnya dari al Qur’an dengan kadar yang sama. Seandainya ia tidak dapat membaca sesuatu pun dari al Qur’an, hendaklah ia membaca zikir-zikir, seperti tasbih, tahlil, dan lain sebagainya yang kadarnya sama dengan ayat-ayat al Fatihah.

Seandainya seseorang tidak mampu juga membaca sesuatu pun dari zikir-zikir, sedangkan waktu untuk belajar sempit, hendaklah ia berdiri selama seseorang membaca al Fatihah, lalu rukuk. Shalatnya dianggap cukup jika ia tidak melalaikan belajar, tetapi jika ia melalaikan belajar, maka ia wajib mengulangi shalatnya.

Andaikata seseorang tidak bisa membaca surat al Fatihah dengan bahasa Arab, tetapi hanya dapat membacanya dengan bahasa ‘Ajam, maka ia tidak boleh membaca al Fatihah dalam bahasa ‘Ajam (terjemahan), melainkan ia dikategorikan sebagai orang yang tidak mampu. Hal yang diwajibkan atas dirinya ialah membaca penggantinya, seperti yang telah disebutkan diatas.

Related Posts

Tata Cara Shalat Jumat (Niat, Syarat, Khutbah) Beserta Hadis dan Sunnahnya

Shalat jumat hukumnya fardhu ‘ain bagi tiap-tiap muslim, mukallaf, laki-laki, sehat dan bermukim. Salat Jumat adalah aktivitas ibadah salat wajib yang dilaksanakan secara berjama’ah bagi lelaki Muslim setiap…

Inilah Keutamaan, Syarat dan Dalil (Hadits) Shalat Berjamaah

Shalat berjamaah adalah shalat bersama, minimal terdiri dari dua orang yaitu imam dan makmum. Walaupun shalat berjamaah hukumnya sunah, tetapi sangat diutamakan. Cara mengerjakannya adalah imam berdiri didepan…

Pengertian Syarat Niat Tata Cara Shalat Ghaib

Bila ada keluarga atau saudara yang meninggal ditempat yang jauh, maka kita juga disunahkan untuk melakukan shalat ghaib atas mayat tersebut. Walaupun sudah lewat dari seminggu atau lebih….

Tata Cara Niat Bacaan Shalat Fardhu 5 Waktu Lengkap

Pengertian Salat lima waktu adalah salat yang dikerjakan pada waktu tertentu, sebanyak lima kali sehari. Salat ini hukumnya fardhu ‘ain (wajib), yakni wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang…

Bacaan Niat Dan Doa Shalat Istisqa

Shalat istisqa adalah shalat sunah untuk memohon hujan, dan disunahkan bagi orang-orang yang mukim atau musafir, dikala sangat membutuhkan air karena tidak ada hujan. Maksud shalat Istisqa  adalah…

Bacaan Niat Shalat Gerhana Bulan dan Matahari Beserta Tata Caranya

Shalat kusufain yaitu shalat dua gerhana, artinya shalat disebabkan adanya gerhana bulan dan matahari. Apabila gerhana bulan kita lakukan shalat khusuf, serta bila gerhana matahari kita melaksanakan shalat…