Shalat

Doa Shalat Istisqa Nabi Muhammad

Shalat istisqa dilakukan oleh umat muslim untuk meminta diturunkannya hujan. Hal ini disebabkan kekeringan yang luar biasa dan kemarau yang panjang, sehingga mengganggu kehidupan. Ada banyak sekali doa shalat istisqa, seperti doa shalat istisqa Nabi Muhammad SAW berikut ini.

Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Abu Daud dengan sanad yang sahih. Di akhir hadis ini Imam Abu Daud mengatakan bahwa sanad hadis ini jayyid, dari Siti Aisyah r.a. yang menceritakan:

Orang-orang mengadu kepada Rasulullah saw tentang terlambatnya hujan, maka beliau memerintahkan agar dipersiapkan sebuah mimbar. Lalu mimbar diletakkan di tempat salat, dan beliau menjanjikan kepada orang-orang suatu hari dimana pada hari itu mereka keluar.

Maka keluarlah Rasulullah saw (pada hari tersebut) ketika matahari mulai muncul. Beliau duduk di atas mimbar, lalu bertakbir dan memuji pada Allah swt, kemudian bersabda. “Sesungguhnya kalian telah mengadu tentang kekeringan yang melanda kampung halaman kalian akibat hujan datang terlambat pada kalian dari waktu biasanya. Allah swt telah memerintahkan kepada kalian agar kalian berdoa kepada-Nya, dan Dia telah menjanjikan kepada kalian untuk mengabulkan kalian.

Kemudian beliau berdoa:

Doa Shalat Istisqa Arab, Latin dan Artinya

اَلْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, اَلرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ, لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ يَفْعَلُ مَايُرِيْدُ, اَللّٰهُمَّ اَنْتَ اللّٰهُ, لاَاِلٰهَ اِلاَّاَنْتَ الْغَنِىُّ وَنَحْنُ الْفُقَرَاءُ, اَنْزِلْ عَلَيْنَاالْغَيْثَ, وَاجْعَلْ مَااَنْزَلْتَ لَنَاقُوَّةً وَبَلاَغًااِلَى حِيْنٍ

Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina, arrahmaanir rahiimi, maaliki yaumiddiina, laa ilaaha illallaahu yaf’alu maa yuriidu. Allaahumma antallaahu, laa ilaaha illaa antal ghaniyyu wanahnul fuqaraa-u, anzil ‘alainaal ghaitsa, waj’al maa anzalta lanaa quwwatan wabalaaghan ilahiinin.

doa shalat istisqa

“Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang Menguasai hari pembalasan, tiada Tuhan selain Allah. Dia berbuat apa yang dikehendaki-Nya. Ya Allah, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau Yang Mahakaya, sedangkan kami adalah orang-orang fakir. Turunkanlah hujan kepada kami, dan jadikanlah hujan yang Engkau turunkan kepada kami sebagai kekuatan dan bekal bagi kami hingga masanya.”

Kemudian beliau mengangkat kedua tangannya, dan beliau masih tetap dalam keadaan mengangkat tangan hingga tampak warna putih kedua ketiak beliau. Setelah itu beliau membelakangi orang-orang dan membalikkan atau memindahkan atau memindahkan kain selendangnya. Sedangkan beliau masih tetap dalam keadaan mengangkat kedua tangannya.

Kemudian beliau menghadapkan mukanya ke arah orang-orang, lalu turun (dari mimbar) dan mengerjakan salat (istisqa) dua rakaat. Maka Allah swt mendatangkan awan tebal, lalu terdengar suara petir disertai dengan kilat, dan turunlah hujan dengan seizin Allah swt.

Belum lagi beliau sampai ke masjidnya, banjir telah mengalir deras. Ketika beliau melihat mereka tergesa-gesa menuju alkinni, maka tertawalah beliau hingga tampak gigi serinya, lalu beliau bersabda

اَشْهَدُاَنَّ اللّٰهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍقَدِيْرٌ, وَاَنِّى عَبْدُاللّٰهِ وَرَسُوْلُهُ

Asyhadu annallaahu ‘ala kulli syai-in qadiirun, wa anni ‘abdullaahi warasuuluhu.

 “Aku bersaksi bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.”

Di dalam hadis ini terkandung penjelasan bahwa khotbah dilakukan sebelum salat. Hal yang sama dijelaskan pula di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, tetapi hal ini mengandung pengertian dibolehkan.

Menurut pendapat terkenal dari mazhab Syafii, bahwa disunatkan mendahulukan salat atas khotbah karena berlandas kepada hadis lain yang menyatakan bahwa Rasulullah saw mendahulukan shalat atas khutbah.

Related Posts

Tata Cara Shalat Jumat (Niat, Syarat, Khutbah) Beserta Hadis dan Sunnahnya

Shalat jumat hukumnya fardhu ‘ain bagi tiap-tiap muslim, mukallaf, laki-laki, sehat dan bermukim. Salat Jumat adalah aktivitas ibadah salat wajib yang dilaksanakan secara berjama’ah bagi lelaki Muslim setiap…

Inilah Keutamaan, Syarat dan Dalil (Hadits) Shalat Berjamaah

Shalat berjamaah adalah shalat bersama, minimal terdiri dari dua orang yaitu imam dan makmum. Walaupun shalat berjamaah hukumnya sunah, tetapi sangat diutamakan. Cara mengerjakannya adalah imam berdiri didepan…

Pengertian Syarat Niat Tata Cara Shalat Ghaib

Bila ada keluarga atau saudara yang meninggal ditempat yang jauh, maka kita juga disunahkan untuk melakukan shalat ghaib atas mayat tersebut. Walaupun sudah lewat dari seminggu atau lebih….

Tata Cara Niat Bacaan Shalat Fardhu 5 Waktu Lengkap

Pengertian Salat lima waktu adalah salat yang dikerjakan pada waktu tertentu, sebanyak lima kali sehari. Salat ini hukumnya fardhu ‘ain (wajib), yakni wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang…

Bacaan Niat Dan Doa Shalat Istisqa

Shalat istisqa adalah shalat sunah untuk memohon hujan, dan disunahkan bagi orang-orang yang mukim atau musafir, dikala sangat membutuhkan air karena tidak ada hujan. Maksud shalat Istisqa  adalah…

Bacaan Niat Shalat Gerhana Bulan dan Matahari Beserta Tata Caranya

Shalat kusufain yaitu shalat dua gerhana, artinya shalat disebabkan adanya gerhana bulan dan matahari. Apabila gerhana bulan kita lakukan shalat khusuf, serta bila gerhana matahari kita melaksanakan shalat…